Tuesday, 23 August 2016

BERANI BERPIKIR BESAR




 “Hal yang membanggakan adalah, siswa-siswi kita punya kemampuan yang luar biasa. Artinya anak-anak NTT juga bisa. Selama ini, orang selalu miris menilai, memberikan predikat buruk kepada NTT. Karenanya, saya menaruh harapan pada dunia pendidikan untuk memperbaiki semua citra buruk itu. Harus berani berpikir besar.”

Oleh : Lucius W. Luly

Demikian ungkap Drs. Frans Lebu Raya, Gubernur NTT, dalam Seremoni Wisuda bagi 55 orang siswa/i Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) Nusa Cendana International Plus School (NCIP’s) serta SMP dan SMA Saint Peter, bertempat di Ballroom Swiss Belinn Kristal Kupang, Selasa (14/06). Ungkapan di atas juga menunjukan rasa bangganya kepada para siswa dan guru yang tampil sangat percaya diri menggunakan bahasa asing. Bukan cuman Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, Bahasa Spanyol pun digunakan salah satu siswi dengan fasihnya saat berbicara, menyampaikan sambutannya mewakili para wisudawan.
            Anak-anak kita perlu dijaga agar selain cerdas, kreatif dan inovatif, juga memiliki karakter yang kuat sebagai warga bangsa. Hal ini penting, sehingga mereka tidak tercerabut dari budayanya sendiri. Penting kembali diajarkan Pancasila, penghayatan nilai-nilai budaya lokal lewat seni, menghidupkan lagi semangat gotong royong, bukan semangat individualistis” lanjut Gubernur dua periode itu.
Beliau juga menyentil pentingnya menambah rombongan belajar selain menjaga kualitas pendidikan. Gubernur mengajak agar Servas Mario Foundation (SMF) dapat mendorong peningkatan jumlah anak-anak NTT yang berkualitas. Ia sangat percaya, masa depan NTT akan lebih hebat dengan semakin banyak anak yang berkemampuan lebih. Lebih jauh, Gubernur memberikan motivasi dengan menyatakan keyakinannya jika mereka yang berkemampuan lebih, akan mampu menjawab tantangan masa depan yang sangat kompleks.
            Sementara itu, Servas Mario tampil dengan sangat bangganya. Dengan wajah haru, ia mengapresiasi aneka pencapain yang sudah diperoleh. Untuk kelulusan Tahun 2016 ini, SMP NCIP’s dan SMP Saint Peter menempati urutan ke dua dan ke tiga dari 45 sekolah pelaksana Ujian Nasional di Kota Kupang. Tanpa sungkan, ia memuji anak-anak didiknya. Apresiasi juga diberikannya kepada tim guru yang telah memberikan dedikasinya, dalam acara yang mengambil tema ‘Dengan Disiplin Tinggi, Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nasional’.
 “Walau banyak dikritik, kami terus berupaya memberikan yang terbaik. Banyak sudah prestasi yang diraih hingga ke tingkat nasional. Karena itu, saya meyakini sebagai pribadi yang mau berdiri tegak, harus siap untuk dikritik” kurang lebih seperti itu kata Servas Mario, selaku ketua yayasan dalam sambutan tertulisnya. Sesaat sebelumnya, ia sedikit menceritakan kembali sejarah berdirinya sekolah bilingual itu di awal Oktober 2011 lalu.
“Saat itu, saya diminta oleh Almarhum Bapak Piet A. Tallo selaku Gubernur dan Pak Frans Lebu Raya sebagai Wakil Gubernur NTT untuk kembali membangun daerah. Saya diminta untuk coba menghadirkan sekolah bertaraf Internasional di Kota Kupang. Karena dukungan beliau berdua, saya akhirnya memberanikan diri untuk kembali ke Kupang” lanjut pria yang biasa disapa Father Mario oleh para siswanya itu. Suasana haru juga terasa, saat Servas mengajak hadirin menundukkan kepala, sejenak mengenang Mrs.Hironima Pelilin, salah seorang pengajar yang wafat pada tanggal 8 Juni 2016.
“Kalian telah diwisuda, tetapi semua belum berakhir di sini. Lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Memasuki fase baru, membutuhkan waktu untuk beradaptasi, dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi lagi” begitu kata Mrs.Petra Dratia Asa, Kepala Sekolah SMP NCIP’s ketika membacakan sambutan mewakili para kepala sekolah. Senyum tawa bahagia para siswa dan orang tuanya menghiasi ruang acara siang itu. Mereka telah dikukuhkan dan pantas untuk mengenyam pendidikan lanjutan.
Tampak hadir Ibu Lusia Adinda Lebu Raya dan para orang tua siswa lainnya yang juga sempat meluangkan waktu mereka. Acara yang dimeriahkan dengan aneka nyanyian itu dihadiri juga oleh para kepala sekolah, segenap guru dan anggota panitia perayaan wisuda.

0 komentar:

Post a Comment